Sunday, May 20, 2012

Nelpon ke Indo Murahnya Pakai Apa?

Bingung mau pilih operator apa untuk nelpon ke Indonesia? Berikut operator2 yang ada di Townsville dan Cairns yang sambungannya lancar jaya untuk nelpon ke Indonesia:

Supaya gak bingung waktu baca, sebaiknya kenali istilah2 berikut:
Mobile = hp
Landline = telpon rumah
$ yang dipakai pada artikel ini adalah Dollar Australia
Flagfall = biaya yang dibayar sekali saja saat melakukan panggilan (tidak tergantung menit lamanya kita bicara).
Prepaid = pra bayar
Postpaid = pasca bayar        


Hello mobile
kalau pakai paket SUPA plan
Nelpon ke hp di Indonesia:
$0.35 Flagfall  
$0.06 per menit


Lebara
$0.12      /min to Mobile (hp)
$0.07      /min to Landline (telpon rumah)
$0.15      SMS
$0.29      Flag Fall


Optus
With prepaid
RECHARGE
$30
$40
$50
$70
$100

Voice Calls8
to Optus Mobiles
UNLIMITED

Standard National SMS15
To Australian Mobiles
UNLIMITED

Mobile Access to9
social media
UNLIMITED

Included Minutes16
For standard voice calls to standard national numbers, 13/1800, voicemail and to 23 selected countries7 (deducted in per minute increments)
Up to 250
Up to 350
Up to 450
Up to 600
Up to 900
Credit11
$30
$40
$50
$70
$100
Oz Data13
500MB
1GB
2.5GB
4GB
5GB

ALL WITHIN AUSTRALIA

Expiry
On recharge or after 28 days, whichever is earlier

Kalau kita isi pulsa Optus prepaid $30 kita bisa nelpon ke Indonesia selama sekitar 250 menit.


Vodafone
Prepaid
Flagfall $0.39
Per menit $1.48
Saya kurang tahu bonus yang diberi oleh vodafone prepaid. Ini bisa di cek di website Vodafone Australia
Postpaid
Flagfall $0.28
Per menit $0.95
Contohnya: saya pakai paket postpaid Blackberry yang harus saya bayar $39 (kalau pemakaian tidak melebihi kuota). Kuota per bulan saya adalah unlimited BIS (BBM, email, internet browsing), data 1.5GB (bisa dipakai untuk streaming video, download file yang lumayan besar), pulsa untuk nelpon dan sms senilai $500, nelpon dan sms gratis ke sesama Vodafone.

Semua info ini dapat di cek di website operator masing-masing.
Kontributor: Deasy Ayuningtyas Tandio
© PPIA-JCU

No comments: