Thursday, July 12, 2007

Dia datang tak bicara tentang bencana yang akan datang karena dia bukan seorang paranormal, namun dia berbicara akibat dari bencana. Indonesia yang rentan akan bencana mengakibatkan ketakseimbangan ekologis bisa terjadi di berbagai tempat. Contoh sederhana namun kasat mata adalah: bertumbangnya pepohonan akibat bencana! Efek ekologisnya jelas; mulai dari kehilangan habitat bagi sebagian organisme penghuninya sampai pada bencana susulan seperti erosi dan banjir. Pertanyaannya: seberapa cepatkah ekosistem yang rusak itu bisa recover? Bagaimana struktur populasinya? Sejauh manakah bencana itu mempengaruhi sebaran bibit? Pertanyaan-pertanyaan ini sebaiknya diarahkan kepada seorang Dian Latifah. Dengan mengambil studi kasus areal terjangan Cyclone Larry di tahun 2006 pada sebaran beberapa jenis palem, Dian Latifahpun menghipnotis penguji dan pengunjung dalam PhD Confirmation seminar yang dilaksanakan tanggal 20 Juni lalu. Topiknya adalah: Population structure and regeneration of palms (Arecaceae) in response to cyclone disturbances North Queensland, Australia. Diapun menyatakan bahwa struktur populasi yang ditelitinya malah bukan saja karena cyclone, namun akan dikembangkan dengan meneliti faktor lain yang mendukungnya seperti peran burung Kasuari (Cassowary, genus Casuarius) dalam sebaran benih.

Good luck Ibu presiden!


© PPIA-JCU

2 comments:

Anonymous said...

Fotonya seperti... Livio Aregano saat membawakan prakiraan cuaca di Channel 7 ya? Pertimbangkan untuk profesi baru nih...

Dian Latifah said...

hiiiooo-ooohh.. thanks photonya cooool..