Friday, October 17, 2008

Hasan datang lagi

Agaknya Refectory kampus JCU sudah menjadi milik orang Indonesia. Gampang saja kalo mau menyelenggarakan acara sejauh kantin itu tidak tutup. Pemiliknya juga tak mempedulikannya (wong pemiliknya tinggal di dapur terus). Siang itu juga demikian. Dari berbagai penjuru kampus berdatanganlah students Indonesia dengan bawaan masing-masing. Seperti di komando, dalam sekejap salah satu meja di refractory siang itu dipenuhi dengan beragam makanan. Anehnya, persentasi makanan dari refractory tak berbanding baik dengan makanan yang dibawa. Banyak makanan dan minuman dari luar. Tapi, sekali lagi, selama pemilik kantin tetap tinggal di dapur, no problem!

Hari itu, Pak Hasan muncul di antara students yang baru berkarat berbaur dengan yang benar-benar tinggal karatnya saja. Hari itu adalah penyambutan bagi dirinya, tradisi yang sudah turun temurun. Tradisi tetap sama sejak dulu walaupun orangnya berbeda. Tapi agaknya makanan juga tetap sama sejak dulu ;).

Setelah bersapa ria meriuhkan kantin. Akhirnya para punggawa Indonesia di James Cook University pun pulang. Tapi, seperti yang sudah-sudah, walaupun datangnya tak berbarengan tapi saat pulang merekapun tetap aja bergerombol.... ck ck ck...masih saja ada gosip yang tersisa!

© PPIA-JCU

2 comments:

Dian Latifah said...

taela tukang potret.. dibayar berapa ma Pak Jon kok cuman dia doang yang close-up yang laennya situ buat tampak belakang doang.. sorry ya gak ada yang ikut ALIRAN kamu 'Aliran Returning Home" hihihi..

Dian Latifah said...

ehm.. ehm.. kangen nulis blog PPIA yee G..