Banyak hal yang berlabel eco- baik (memang) untuk penyelamatan bumi maupun trik bisnis. Jujur saja, akhir-akhir ini banyak kalangan bisnis menggunakan mainstream "go green" untuk memperlebar pasar kekuasaannya. Agaknya, dititik ini sebagian tree huggers dan pengikut anti kapitalisasi berseteru padahal keduanya berpadu menentang industrialisasi. Nah, kalau berbicara tentang konflik, kita akan berbicara hukum! Siapa salah di mata hukum akan kena sanksi! Masuk penjara, misalnya. Penjara terkenal akan keangkerannya walau toh 'dilembutkan' dengan istilah Lembaga Pemasyarakatan yang diartikan sederhana sebagai lembaga yang membuat orang di dalamnya bisa membaur dengan masyarakat biasa. Norwegia menawarkan solusi baru. Mereka membuat sebuah lembaga pemasyarakatan yang berlabel Eco. Apalagi istilah ini? Ternyata si Eco-prison-nya Norwegia ini memberikan tempat bagi para kriminal (bahkan kelas kakap sekalipun) untuk hidup with eco-style. Sebagian besar energi dipakai dengan menggunakan sistem daur ulang, sinar matahari dan kayu bakar, bahkan bahan bakarnya berasal dari bio-fuel (bahan bakar yang baru dipromosikan massal di nusantara). Tempatnya nyaman, berada di sebuah pulau, indah lagi. Penjaganya tak bersenjata. Para kriminal juga berusaha di berbagai bidang, kebanyakan pertanian dan peternakan. Pertanyaannya: bila si Eco-prison ini berada di Indonesia, apa kira-kira yang akan terjadi?
© PPIA-JCU
2 comments:
bila si Eco-prison ini berada di Indonesia, apa kira-kira yang akan terjadi?
bagus.. ntar para lulusan Eco-prison jadi orang2 yang sadar lingkungan.. sekaligus mungkin mereka promosi, abiz tempatnya indah.. bagus juga buat tempat wisata ya ?
Bisa jadi penjahatnya makin banyak supaya bisa masuk penjara kan?
Post a Comment