Di belakang cerita pemilihan Presiden PPIA yang baru, ternyata begitu menegangkan. Inilah saat-saat dimana terjadi pengalihan kekuasaan secara demokratis!
Akhirnya, saat yang dinantikan tiba. Proses pemilihan berjalan dengan lancar dan terkendali. Walau ada beberapa interupsi tapi itulah suasana demokratis. Suasana yang dibangun oleh kedewasaan berpikir dan bertindak. Interupsinya misalnya tentang kriteria calon Presiden. Salah seorang mengusulkan bahwa setiap calon harus mempunyi rumah dan mobil karena anggaran pengadaan perumahan dan mobil memang tidak ada. Kalau tak ada mobil berarti harus siap jalan kaki, karena tidak ada anggaran perjalanan dinas, belanja rumah tangga, dst... dst... Ada juga yang mengusulkan bahwa calon presiden bukan calon tunggal, minimal dua calon dan itupun harus memiliki buntut + dan -> hal ini untuk menjunjung tinggi persamaan gender.
Teknologi canggih juga berperan dalam pemilihan ini dengan menggunakan televoting. Students yang berhalangan (sengaja maupun tak sengaja) akhirnya memilih juga. Semua jaringan komunikasi dibuka dengan security yang ketat supaya hanya students anggota PPIA JCU yang memiliki akses dapat memilih, tanpa penyusup!
© PPIA-JCU
No comments:
Post a Comment