Malang nian Presiden kita. Ternyata masih ada kekuasaan tertinggi selain pemilu, yaitu Landlord. Landlord bisa dengan sewenangnya menentukan kapan penghuni rumah sewaannya angkat kaki, tak peduli yang bermukim di tempat itu adalah seorang Presiden dan Secretary of the State. Parahnya lagi, landlord juga tak mempedulikan sistem keamanan dalam rumah itu sehingga sang Presiden pun kecurian. Semalam, Istana Wandella disatroni maling! Tas dan seluruh isinya termasuk passport, kartu identitas bank dan uang cash sebanyak 200 dollars digondol maling. Namun Presiden terlihat tabah saat dikunjungi para menterinya. Untung saja, maling itu tak mencuri milik seorang tamu negara yang tidur disamping ruang tidur Presiden.
Istana memang terlihat sangat rentan kecurian. Jendelanya memang tak dilengkapi
security screen. Sebetulnya itu saja sudah cukup, tak perlu penjaga istana seperti di Istana Merdeka. Bayangkan, Istana Merdeka yang lengkap penjaganyapun pernah kecurian apalagi istana Wandella yang malang. Sampai saat ini belum dikatahui siapa pelakunya. Pelakunya sepertinya telah mengetahui siapa penghuni Istana Wandella, termasuk tingkah laku Presiden yang tidur dengan lampu menyala. Dicurigai, dia masuk lewat jendela sang presiden menaiki kursi yang memang ada di halaman istana. Kasa nyamuk yang jadi pelindung jendela dengan mudah dirobeknya. Ternyata dia hanya mengambil tas milik sang presiden, membuka pintu kamar dan berusaha memasuki kamar di sebelahnya. Yuki menuturkan bahwa antara sadar dan tidak, dia sempat melihat kelebat bayangan tinggi di depan pintu mengarah ke toilet. Dia menganggap bahwa bayangan itu adalah bayangan sang presiden yang akan ke toilet. Ternyata tidak! Pencuri itupun keluar lewat pintu depan. Untung saja dia tak mengambil laptopku, kalau diambil, wah..., terpancar kesedihan sesaat di mata presiden. Wajah itu langsung berganti senyum syukur. Sang pencuri tak melakukan hal yang lebih buruk dari yang terjadi.
Tak jauh dari istana sebuah rumah juga kecurian. Sepertinya Wandella Street menjadi ajang pesta pencuri semalam. Mereka sepertinya beraksi antara jam 2 dan 4.30 subuh, kata Presiden. Aku mengetahui saat Yuki masuk sekitar jam 1 malam namun aku terbangun pada jam 4.30 oleh alarm yang kupasang, tambah Presiden. Pagi tadi, polisi langsung datang dan mengidentifikasi lokasi kejadian. Tak banyak kata dari sang polisi kecuali: Bilang ke landlord-mu, ganti jendelanya dengan security screen! Simak cerita korban:
http://dian-latifah-diary.blogspot.com/search/label/Breaking%20News© PPIA-JCU