Hei, sekarang kita sudah pindah ke website baru. Langsung klik gambar di bawah ya!
Friday, February 17, 2017
Wednesday, January 06, 2016
Cari kerja saat liburan kuliah, susah susah gampang….
© PPIA-JCU
Create by: Ahmad Bastomi
Create by: Ahmad Bastomi
Ngomongin masalah
ngisi kegiatan saat liburan, bisa jadi yang kepikiran itu jalan jalan, pulang
kampung, atau cari kerja. Soalnya liburan nya lama bingitz, bisa sampai 3 bulan
lebih… Garing kalua diam di kos.. hehe. Nah, kalau saya suka jalan jalan sambil
cari kerja. Jalan jalan mumpung masih di Australia, dan cari kerja karena
lumayan bisa buat nabung. Soalnya gaji kerja se-jam disini sama kayak gaji
sehari/seminggu. Lumayan kan…. J
Anyway, cari kerja
saat liburan kuliah itu susah susah gampang lho. Jurus paling jitu ya googling.
Nah, kalo pingin info kerja yang selalu up-date bisa buka “gumtree.com”.
Tinggal cari aja pingin kerja dimana dan mau kerja apa. Banyak saingan nya sih,
tapi lumayan, info lowongan kerja nya up-to-date. Harus siap siap tiap menit
buka gumtree deh… ;-)
Nah, waktu saya keliling
cari kerja kemarin, terutama yang kerja di farm kayak mango farm atau banana
farm, yang meng-iklan-kan kerja online itu kebanyakan bukan petaninya, tapi manager
dari hostel atau backpacker akomodasi. Berhubung perkebunan itu rata rata di
daerah pedalaman, dan di daerah daerah itu biasa nya ada hostel/backpacker
akomodasi, semacam asrama gitu lah yang sekamar isi 4 orang atau lebih, jadi
hostel hostel itu juga pingin cari penghuni akomodasinya. So, mereka biasanya
menjadi perantara kita mendapatkan kerja di farm, dengan syarat kita musti
tinggal di akomodasi mereka, Begitu…..
Ada backpacker yang
minta kita datang dan menginap dulu beberapa saat, nanti dicarikan kerja. Tapi
ternyata banyak yang datang dan kerjaan gak ada meskipun sudah menunggu
beberapa hari tinggal disana. Atau ada kerjaan, tapi berhubung banyak orang
jadi ngatur siapa kerja hari ini, dan siapa kerja besok. Lumayan ribet, dan gak
setiap hari kerja. Itu backpacker pertama. Terus ada juga backpacker yang sudah
kontak “Si Pak Tani” nya jauh jauh hari mau mulai kerja kapan dan butuh berapa
pegawai. Nah yang ini nih yang lumayan bisa dipercaya. Soalnya mereka bakalan
cari penghuni kos nya sesuai dengan jumlah pegawai yang diminta “Pak Tani” yang
tadi itu. Jadi, kalo cari kerja online, apalagi kerja farm, musti dipastikan
dulu siapa yang mengiklankan dan sudah pasti dapat kerjaan apa belum.
Ngomong-ngomong
masalah tinggal di backpacker akomodasi, ini juga ada enak gak enak nya Gan…
Soalnya kebanyakan backpacker bakalan share kamar mandi, share dapur, share
kamar dengan buanyak orang. Well, sebenernya gak papa sih, emang itu buat umum,
asal gak share Kasur aja kali ya…. LoL.... Terus ada backpacker yang mixed
gender, dan ada juga yang male/female dormitory yang terpisah. Biaya tinggal
rata rata backpacker itu $25/malam nya, sudah include fasilitas internet sama
free coffee & tea. Enaknya tinggal di sana kita bisa share pengalaman
dengan para “bolang” (bocah petualang) dari banyak negara, yang kebanyakannya
dari Eropa sama Amerika. Soalnya mereka suka keliling dari satu tempat ke
tempat yang lain untuk cari pengalaman, liburan plus kerja. Dan biasanya mereka
pakai working holiday visa selama 1 tahun.
Selesai deh….. J
Monday, August 31, 2015
Lakukan dengan Senang Hati
© PPIA-JCU
Author: Noorafebrianie Minarputri
Dalam setiap level kehidupan, baik dalam hubungan, organisasi, pekerjaan, dan berkeluarga, akan kita temui orang2 yg bs kita ajak bekerja sama.
Orang2 yg bs kita ajak berlari bersama untuk menggapai 1 visi. Orang2 yg bs kita ajak bertukar pikiran untuk mendapatkan solusi yg terbaik. Orang2 yg bs maju dan berkembang bersama, saling membangun dalam kebaikan.
Sebaliknya...
Author: Noorafebrianie Minarputri
Dalam setiap level kehidupan, baik dalam hubungan, organisasi, pekerjaan, dan berkeluarga, akan kita temui orang2 yg bs kita ajak bekerja sama.
Orang2 yg bs kita ajak berlari bersama untuk menggapai 1 visi. Orang2 yg bs kita ajak bertukar pikiran untuk mendapatkan solusi yg terbaik. Orang2 yg bs maju dan berkembang bersama, saling membangun dalam kebaikan.
Sebaliknya...
Kita juga akan bertemu dengan org2 yg tdk sevisi dengan kita.
Orang2 yg memerlukan ritme berbeda. Orang2 yg saat kita ingin berlari, kita harus ikut berjalan bersamanya. Orang2 yg pada akhirnya, kita bs ambil pelajaran darinya.
Dari sana, ada hal yang perlu dimaknai. Akan ada masa dimana kita harus tahu kapan harus berlari dan kapan kita bs berjalan. Akan ada waktu saat kita harus dengan bijak memecut orang2 di sekitar atau menurunkan standar.
Kita mempunyai waktu yang sama. 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Bagaimana kita membagi waktu, bagaimana kita memanage hidup yg singkat ini. Tidak ada rumus bagaimana kita melakukannya. Tak ada buku yg mencantumkan dgn pasti langkah2 dalam kehidupan.
Namun ada hal yang pasti.
Tuhan Maha Melihat dan Maha Baik. Dia tak pernah tidur. Percayalah bahwa semua adalah yg terbaik dari-Nya. Saat kita melakukan semua hal dengan senang hati, maka kita akan lebih ringan menjalani hidup ini....
Orang2 yg memerlukan ritme berbeda. Orang2 yg saat kita ingin berlari, kita harus ikut berjalan bersamanya. Orang2 yg pada akhirnya, kita bs ambil pelajaran darinya.
Dari sana, ada hal yang perlu dimaknai. Akan ada masa dimana kita harus tahu kapan harus berlari dan kapan kita bs berjalan. Akan ada waktu saat kita harus dengan bijak memecut orang2 di sekitar atau menurunkan standar.
Kita mempunyai waktu yang sama. 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Bagaimana kita membagi waktu, bagaimana kita memanage hidup yg singkat ini. Tidak ada rumus bagaimana kita melakukannya. Tak ada buku yg mencantumkan dgn pasti langkah2 dalam kehidupan.
Namun ada hal yang pasti.
Tuhan Maha Melihat dan Maha Baik. Dia tak pernah tidur. Percayalah bahwa semua adalah yg terbaik dari-Nya. Saat kita melakukan semua hal dengan senang hati, maka kita akan lebih ringan menjalani hidup ini....
Wednesday, August 26, 2015
Townsville Cultural Festival 2015
© PPIA-JCU
Penulis:
Hikmah Cut Ramadhana
Dokumentasi:
Andy Arissaputra Nugroho
Townsville Cultural Festival atau yang biasa dikenal dengan
TC fest merupakan sebuah event tahunan yang biasanya dilaksanakan selama 5 hari
di bulan Agustus. Festival ini diadakan oleh Townsville Intercultural Centre
yang bertujuan untuk menunjukkan keanekaragaman budaya serta menyatukan
beberapa komunitas yang berada di Australia, khususnya Townsville.
Berbagai
macam hiburan dapat ditemukan dalam festival ini. Terdapat 2 panggung hiburan
yang ditujukan untuk penampilan musik serta kebudayaan dari berbagai komunitas.
Tidak hanya itu saja, di sekeliling panggung kita juga dapat mencoba berbagai
macam kuliner yang berasal dari berbagai negara serta barang-barang khas dan
unik yang dipamerkan oleh berbagai komunitas.
Suasana
TC Fest 2015
Dalam kegiatan ini, PPIA JCU tidak mau
ketinggalan untuk ikut serta dalam meramaikan TC Fest 2015. PPIA JCU
menampilkan 2 kesenian asli Indonesia, yaitu Tari Indang yang berasal dari
Sumatera Barat dan permainan musik Angklung yang dibawakan oleh PPIA JCU
berkolaborasi dengan siswa dari Grammar School. Tiga lagu yang dibawakan oleh
para pemain angklung adalah Naik-naik ke puncak gunung, Twinkle-twinkle little
star, serta Que sera sera.
Foto bersama para
performers
Penampilan Tari
Indang
Penampilan Musik
Angklung
Subscribe to:
Posts (Atom)