Wednesday, December 27, 2006

Undangan--Idul Adha dan New Year’s Eve

Yth. Rekan-rekan pelajar dan komunitas Indonesia..

Keceriaan akhir tahun kita begitu padu, Christmas, Idul Adha dan New Year 2007, mari kita syukuri harmoninya pada:

Acara : Idul Adha dan New Year’s Eve
Hari/Tanggal : Minggu, 31 Desember 2006
Waktu : 7 pm Dinner, bisa dilanjutkan hingga midnight
Tempat : Kediaman Mbak Arla dan Bryan, Bundock St., Belgian Gardens
Kegiatan : Dinner, games with special prizes, swimming
Prizes : penyandang dana dari Mba Arla dan Bryan
Makanan : B-Y-O

Mohon datang membawa hati yang senang karena prizes telah disediakan untuk diperebutkan.
Kami ucapkan terimakasih untuk Mbak Arla dan Bryan atas kemurahan hatinya..

Terimakasih..



© PPIA-JCU

Monday, December 25, 2006

Lintang-'met join our Indonesian students-community gathering



Nama saya Lintang.. datang ke Townsville untuk menimba pengalaman bekerja...
Nama yang menuai banyak sambutan hangat dari yang hadir di lapangan Cranbrook yang lagi pas acara Farewell Yansen-Hasan.. Di antara komentar "aduuuh.. wajahnya kok "hybrid" dari 3 orang student lama yang saya kenal dekat yaaa.." Beginilah kalo kekeluargaan kita sudah begitu dekat.. ada warga baru langsung mengingatkan pada warga-warga lama yang sudah pulang ke tanah air...
'met join our Indonesian students-community gathering, Lintang!


© PPIA-JCU

Farewell Yansen-Hasan dan keluarga




Minggu, 24 Desember 2006

Hari ini rekan-rekan Indonesian students and community melepas 2 keluarga sekaligus, Keluarga Hasan dan Yansen, mengingat keduanya akan kembali ke Indonesia tgl 31 Desember mendatang…
Gathering dan kegiatan volley ball tak bisa lepas dari keduanya, untuk itu Lapangan Cranbrook pun dipilih jadi tempat farewell bagi keduanya..

Kesan dan pesan terucapkan.. hingga bak ber-pantun..
“kalo ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalo ada umur ku panjang boleh lah kita berjumpa lagi..”

Volley ball tetap berlangsung.. Makan apalagi..




© PPIA-JCU

Merry Christmas 2006

Rekan-rekan Indonesian Students and Community beserta keluarga..








image: www.historyimages.com/Christmas/clipart.html

© PPIA-JCU

Wednesday, December 20, 2006

Undangan farewell Yansen-Hasan family DAN Volley Ball

Dear rekan-rekan PPIA and Indonesian Community..

Mengingat ‘volley ball’ + ‘tenis meja’ sulit terlepas dari keluarga Yansen-Hasan.. dan keduanya akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat, mohon kedatangan rekan-rekan semua pada:

Acara : (1) farewell keluarga Yansen-Hasan (2) maen volley ball/tennis meja
Hari/Tgl : Minggu, 24 Desember 2006
Pukul : 4 pm – selesai
Tempat : Cranbrook Park

Ditunggu kedatangannya dan mohon untuk share makanan/minuman.

Terimakasih...

Catatan:
--silakan express yourself.. bawa masakan andalan masing-masing..
yang baru belajar masak pun silakan bawa masakan 'coba-coba'-nya hehe..
--detail selanjutnya akan dikomunikasikan

© PPIA-JCU

Yang tertinggal...

Teks pidato kesan-kesan selama di JCU by Githarina, wisudawan program doktoral.

---
AusAID Presentation Ceremony
(Presentation of Certificates of Attendance)

Endeavour Room, University Hall
Wednesday, 6 December 2006, 1.30 – 3.30 pm

Vice Chancellor, Associate Director-JCU Media Liaison, JCU staff, supervisors, AusAID liaison officer, and fellow AusAID students, good afternoon..

It’s my honour to stand in here and talk on behalf of AusAID students.

As I think back on nearly 4 years I spent at JCU, my mind is filled with memories, happiness, sadness, frustration, and laughs.

Today I would like us to share some of our memories that we take with us during studying at James Cook University.

We take with us the memories of the first time we arrived: picking up by AusAID Liaison officer, finding accommodation, attending ESL class and orientation week.

We take with us the memory of working in the laboratories, computer labs, green houses, aquarium, or on the field at the farm or sea. I personally will remember my days at the aquarium, take care of my cute little barramundi and doing some experiments.
I take with me the memory of driving to AIMS 3 days a week, work at the lab for nearly 4 years. It’s my fortune that through studying at JCU I was given an opportunity to work at famous AIMS laboratories and meet the amazing researchers there.

We take with us the memories of exams that seemed designed more test endurance and perseverance than mastery of the subject matter, struggling with assignments, trying to catch up with the due date, making some excuses for extending the due date for assignments and the university holidays which never seemed to apply to postgraduate students. I remember working in the aquarium during semester break while other students enjoying their holiday.

We take with us the memory of all the fun organized by AusAID liaison officer such as watching movies outdoor in front of the International student office JCU at night after BBQ, having picnic at Magnetic Island, having picnic at Alligator Creek and having a trip around Townsville by bus to enjoy Christmas light at night. What a wonderful memories they are.

During studying at JCU and live in Townsville we sometimes faced difficult times such as working hard on assignment, dealing with family “related” businesses, cultural shock, homesickness, or even receiving one or two “nice words” outside there… but they are all nothing compared with the positive experiences we have gained here, the benefit we’ve got while studying at JCU. Indeed, studying is tough and certainly has its up and down but it has taught us many lessons along the way,… but that’s why we’re here; studying hard, learn from this advance educational institution, enhanced our knowledge, broaden our cultural vision… we were given chance to pick up the fruit as much as we can and bring them back to our countries. Apply our knowledge to bring our country to a better future.


I’ve been studying here for 2 times and I admit that this the best place to study, at JCU and Townsville: nice and clean environment, nice people, safe place to study, and what makes me proud more? because I study at the best school in Australia. I will never forget when in 2004 I read the front page of JCU homepage; it says that JCU tops the world first cited papers in coral reef ecology, in which the JCU academics are ranked first, fourth, seventh, 17th and 18th in the top authors across the world. As a student here we of course now what does it mean and there are still many more achievements that make us proud as a part of this university.

So, finally, on behalf of AusAID students at JCU, I would like to thank JCU for all the services provided. Thank you to our school and staff members for all the services provided and who are always there when students need. I would like to thank our supervisors who are always full of enthusiasm, attention, and assistance during our study, helping us through this tough time, and that always encourage us to do our best and be independent.

I would like to thank AusAID Liaison officer, Alex Salvador and staff: Cinzia, Larissa, and Katherine for what you’ve done for us, for the “stress releasing” programs for us and our family, for the greatest service you gave. We’d greatly express our gratitude to you for being there for us. You’re the best and you’re what international students need.

And the last but not least I would like to thank all the parents, spouses, families, and friends who encouraged and supported us as we worked towards our degrees.

To my fellows, AusAID students, may you find happiness, achievement and success in all you set out for your future.. I wish you all the best.. Merry Christmas and happy new year.. Thank you..

Indonesian graduates:

Johanna Maria Kodoatie, PhD
Coco Kokarkin Soetrisno, PhD
Ghitarina, PhD
Patrice Nelson Isaak Kalangi, PhD
Hasan Hariri, MBA
M. Aryadi Arsyad, M. Biomed. Sc.
Irwan Lovadi, M.App.Sc.
Wa Iba, M.App.Sc.
Yansen, M.App.Sc

Presentation of Certificates: Prof Bernard Moulden, Vice-canchellor James Cook University

© PPIA-JCU

Gebrakan!

Motto mens sana in corpore sano (bener nih spellingnya?) kayak menjadi bagian hidup Presiden PPIA kita yang baru. Gebrakannya langsung ke Lapangan voli, inilah ceritanya:

. . . .
Minggu, 17 Desember.. ruuaameee… spouses-nya mba-mba resident ikutan.. ditambah Suneer beserta acha-achanya hehe..

Terimakasih buat para pendahulu.. para sie-OR nya.. Saini dan Yansen..

Terimakasih buat semuanya yang meramaikan..

Sampai ketemu minggu depan tanggal 24 Desember 2006.. mengakomodasi keinginan-keinginan hati..
Ada yang lebih seru lagi..

Tunggu info-info berikutnya..

Salam,

Dian


© PPIA-JCU

Friday, December 15, 2006

Detik-detik yang menentukan

Di belakang cerita pemilihan Presiden PPIA yang baru, ternyata begitu menegangkan. Inilah saat-saat dimana terjadi pengalihan kekuasaan secara demokratis!



Akhirnya, saat yang dinantikan tiba. Proses pemilihan berjalan dengan lancar dan terkendali. Walau ada beberapa interupsi tapi itulah suasana demokratis. Suasana yang dibangun oleh kedewasaan berpikir dan bertindak. Interupsinya misalnya tentang kriteria calon Presiden. Salah seorang mengusulkan bahwa setiap calon harus mempunyi rumah dan mobil karena anggaran pengadaan perumahan dan mobil memang tidak ada. Kalau tak ada mobil berarti harus siap jalan kaki, karena tidak ada anggaran perjalanan dinas, belanja rumah tangga, dst... dst... Ada juga yang mengusulkan bahwa calon presiden bukan calon tunggal, minimal dua calon dan itupun harus memiliki buntut + dan -> hal ini untuk menjunjung tinggi persamaan gender.

Teknologi canggih juga berperan dalam pemilihan ini dengan menggunakan televoting. Students yang berhalangan (sengaja maupun tak sengaja) akhirnya memilih juga. Semua jaringan komunikasi dibuka dengan security yang ketat supaya hanya students anggota PPIA JCU yang memiliki akses dapat memilih, tanpa penyusup!




© PPIA-JCU

Thursday, December 14, 2006

Selamat buat Presiden Baru!

Setelah melewati masa penundaan sidang berkali-kali bahkan sampai berhari-hari akhirnya Presiden PPIA-JCU periode 2006-2007 terpilih. Sidang sebelumnya direncanakan di Magnetic Island dan beberapa tempat strategis di pusat kota dibatalkan mengingat kesibukan para anggota yang tak bisa meninggalkan pekerjaannya dalam waktu lama. Akhirnya, Chaplaincy JCU pun menjadi pilihan terakhir! Di tempat ini pada hari Kamis 14 Desember 2006, jam 1 siang, Dian Latifah terpilih menjadi Presiden PPIA JCU yang baru menggantikan Muhammad Aryadi Arsyad.

Selamat bertugas Dian!
& Terima kasih buat Aryadi.

© PPIA-JCU

Wednesday, December 13, 2006

Ada apa di Unihealth cafe on Wednesday the 13th?


Parade ulang tahun anggota PPIA masih berlangsung. Hari ini adalah hari sukacita Desniwaty Karo-karo. Dia berulang tahun! Cafe di Uni-health menjadi saksi!

Selamat ulang tahun Desni!

© PPIA-JCU

Pertanggungjawaban & pengakuan ++ (plus plus) dari seorang Yansen

Tak ada salahnya edisi ini kita tampilkan kombinasi pertanggungjawaban dan pengakuan, dan lain lainnya dari seorang Yansen, sang wisudawan S2 James Cook University angkatan 2006. Merdeka!

Red.

----
Salam semuanya,

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan tiga hal: volley, pamitan dan terima kasih.

Karena tidak ada lagi yang berkesempatan main volley dan juga sudah liburan, bola volley akan dihentikan. Karena saya akan segera pulang ke Indonesia, perlengkapan bola volley akan diserahkan ke Presiden PPIA. Saya sebagai sie. Olahraga mengucapkan terima kasih atas dukungannya pada pelaksanaan kegiatan olahraga PPIA selama satu tahun penuh. Saya juga minta maaf atas segala kekurangan dalam mengurusi kegiatan olahraga.

Di samping itu, karena saya dan keluarga akan segera meninggalkan Australia, kita ingin mengucapkan selamat tinggal. Kita mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, dukungan dan kebaikannya selama kita di sini. Mulai dari penjemputan di bandara, menyiapkan akomodasi dan menyediakan makan malam pertama kita. Terima kasih banyak untuk Pak Coco sekeluarga, Ibu Ghita sekeluarga, Mba Johanna, Rusaini dan semua teman-teman PPIA ketika itu. Ini adalah perjalanan pertama saya keluar negeri. Sulit membayangkan sebelumnya seperti apa living in overseas. Tapi, semuanya menjadi lancar berkat bantuan teman-teman PPIA. Terima kasih untuk Rusaini yang telah mengantarkan kita keliling pada hari pertama: buka bank account, medibank dan tetek bengek lainnya.

Selaksa pengalaman hidup yang saya dan keluarga dapatkan di sini. Inilah yang mungkin disebut sekolah kehidupan. Banyak ragam pekerjaan yang dilakoni di Townsville yang penuh suka dan duka. Sukanya ya saat gajian. Dukanya, ya capek sampai digigit anjing. Tapi, "Tetap semangat!" Kata Sony Tulung. Di samping belajar di JCU, saya juga, Alhamdulillah, belajar juga di Townsville University. Dan tentu saja, teman-teman semua adalah gurunya. Terima kasih kepada Pak Hasan dan keluarga, yang telah menjadi housemate kita sekeluarga selama di Australia. Terima kasih tak terhingga lagi buat Pak Coco dan keluarga yang telah sibuk mengurusi kita. Mulai dari mengantarkan kita untuk beli sepeda, bersibuk-sibuk membantu merencanakan kedatangan keluarga sampai membantu dan menyemangati untuk beli mobil. Saya tidak pernah membayangkan sebelum berangkat ke Australia akan beli mobil di sini, karena memang tidak bisa menyetir sebelumnya. Juga Ibu Ghita dan Pak Hasbi yang telah direpoti untuk menjemput keluarga ketika datang dan sering diminta bantuannya. Irwan yang menjadi classmate dan membantu penelitian. Adi dan keluarga yang sering kita minta bantuannya. Gustaf yang sering diintip catatan di blognya, terima kasih atas pencerahannya. Aufklarung, kata Jurgen Habermas. Pak Jack untuk obrolan dan ketegarannya. Pak Halmar dan Mbak Ita yang sering membagi kreasi makanannya. Dan semua teman-teman lainnya: Icha sekeluarga, Pak Patrice, Pak Peter, Pak Parjiono, Dian, Bu Eko dan Desni yang telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan keluarga kecil kami. Juga untuk para residents. Terima kasih kepada Pak Muslim yang telah menyuplai kita dengan tempe dan tahu. Di samping terus mengkonsumsi (susu) ikan (teri dan asin), kata Pak Coco, kita tetap mengkonsumsi (susu) kedelai dalam format tempe. Alhasil, kita tetap jadi manusia Indonesia yang bermental tempe, dalam makna positif kata Pak Harto, dan berjiwa baja. Amerika kita setrika, Inggris kita linggis! Teriak Bung Karno di depan massa rapat raksasa, Lapangan Ikada. Juga kepada Kak Etha cs, yang begitu antusias datang pada minggu sore. Berkat saudara semua, hidup kami jadi lebih mudah dan enjoy. Tak perlu mengeluarkan ginkang, istilah Kho Ping Hoo. Tentu saja, Townsville menjadi bab sendiri dalam catatan keluarga kami. Ini akan menjadi archetypes, menurut Carl Gustav Jung, dalam sejarah hidup keluarga kami.

Selama berinteraksi dan bergaul, tentu saja tak terhindari ucapan, tindakan dan tingkah laku kita yang kurang berkenan, sengaja ataupun tidak. Karenanya, saya dan keluarga mengucapkan maaf yang setulusnya jika ada teman-teman yang merasa marah, tersinggung ataupun terzalimi oleh kita sekeluarga.


more at http://theyansenfamily.blogspot.com/

© PPIA-JCU

Wednesday, December 06, 2006

Graduation day!

SELAMAT BUAT TEMAN-TEMAN LULUSAN JAMES COOK UNIVERSITY

Foto para graduates

Beberapa menit lewat jam satu siang tadi, Vice-Canchellor James Cook University Prof. Bernard Moulden mewisuda sembilan orang Indonesia, lima orang yang mengikuti program Master dan empat orang program Doktor. Jumlah wisudawan dan wisudawati dari Indonesia ini adalah terbesar dalam sejarah James Cook University, the leading university for tropical studies. Kesembilan graduates ini termasuk dalam dua puluh satu orang Ausaid students yang lulus dalam periode ini. Acara yang dipandu langsung oleh Liasion Officer Ausaid, Alex Salvador berlangsung sederhana, meriah dan memikat. Githarina, wisudawan program doktoral berasal dari Indonesia mewakili para lulusan menyampaikan kesan selama studi di James Cook University. Selanjutnya Prof. Moulden berkesempatan memberikan sambutan tentang begitu berharganya para lulusan selama studi di JCU sebagaimana juga harapannya saat wisudawan kembali ke negara asal. Beliaupun berkesempatan foto bersama sejenak dan berbicara begitu akrab dengan para wisudawan.

Ternyata penganan yang disajikan di acara itu tak terasa lengkap walaupun berbagai macam cakes dan bread tersaji begitu mempesona, orang Indonesia tetap saja mencari nasi. Akhirnya, "penutupan acara" tak resminya berlangsung di sebuah restoran di pusat kota, setelah itu baru semuanya bubar!

© PPIA-JCU

Friday, December 01, 2006

Make a day!

Jumat 1 Desember 2006, antara jam 10 sampai 12 siang, Conference Room HC209 menjadi saksi bisu ketika seorang anak bangsa dengan taktis mempertahankan disertasi PhD-nya: Tax reform in Indonesia; is there any trade off between efficiency and equity?


Selamat buat Johanna Kodoatie, SE, MEc, PhD


© PPIA-JCU